Jumaat, September 17, 2021, 05:49 WIB
Last Updated 2021-09-16T22:49:18Z
PALI

Pengkab ESI PALI Ingatkan Player Untuk Tidak Ikut Turnamen Ilegal

ESI PALI

PALI,Hitspali.com - Sejak dikukuhkannya Cabang Olahraga (Cabor) Elektronik Sport Indonesia (ESI) atau E-Sport di tubuh Komite Olahrag Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada awal tahun 2021.

Membuat dunia games (permainan online) di Bumi Serepat Serasan memiliki arah dan tentunya tujuan untuk berkembang dan berprestasi yang tentunya untuk membawa bangga nama daerah terkhusu kabupaten PALI.

Diungkapkan Ketua ESI PALI, M Anasrul DN SPd I, melalui ketua bidang Organisasi dan Daerah, Rindu Dewanto CP, selain memberikan wadah untuk para gamers atau pecinta permainan online seperti Mobile Legend, Free Fire, PUBG mobile, dan PES 2021, memiliki tempat menyalurkan prestasi.

"Sama seperti pada Cabor umumnya, kita memberikan wadah, memberikan jalan untuk para penggemar terutama pada e-sport agar dapat menyalurkan bakat, kemampuan dan prestasi, menyalurkan hobi dan tentunya untuk membanggakan daerah," ungkapnya, Minggu (12/9/2021).

Selain itu, lanjut Rindu, sesuai arahan ketua Provinsi Sumsel Brigjen TNI Armansyah SH, dimana saat ini ESI juga tengah masuk dalam daftar cabor Porprov yang akan dilaksanakan pada November 2021, dan juga masuk dalam PON Papua yang juga akan dilaksanakan.

Rindu Dewanto CP (nomor dua dari kiri)

"Tentunya ESI PALI memang baru, dan kita juga ada aturan yang harus diikuti. Baik itu dari pengadaan turnamen, pemilihan atlit, dan pembinaan atlit untuk persiapan even provinsi dan nasional yang telah teragenda. Ada beberapa ketertinggalan yang harus segera kita susul dan kita sesuaikan," bebernya.

Seperti pemilihan atlit, lanjut pencinta game moba ini, ESI PALI dalam pelantikan dan pengukuhan penguruh, juga langsung mengadakan ESI PALI Competition untuk mencari bibit atlit, walau kabupaten baru berusia muda, tapi semangat dan antusias untuk mengikuti kejuaraan sangat besar. 

"Jadi sama halnya dengan Cabor lain, setiap turnamen yang dilaksanakan di luar ESI, harus ada pemberitahuan pada kita, artinya jika tidak ada, turnamen tersebut ilega. Kan sayang kalau peserta atau gamer ini mengikuti turnamen tidak resmi, bakatnya mentok, dan sulit untuk dikembangkan," bebernya

ESI PALI sangat mendukung setiap kegiatan yang menyangkut game online atau e-sprot dilaksanakan oleh individu ataupun kelompok, yang tentunya ada jenjang kesinambungan untuk player, atlit atau gamer menlanjutkan prestasi dan kemapuannya.

"Bukan tidak boleh mengadakan turnamen game online taupun kegiatan yang menyangkut ESI lainnya, tetapi harus melibatkan ESI PALI, turnamen sepakbola aja ada izin pada PSSI. Contoh kemarin ada turnamen Mobile Legend yang diadakan kelompok mahasiswa, ada catatannya pada ESI, nama pemenangnya. Jadi kami juga mengingatkan, kepada kawan-kawan player sebisa mungkin mengikuti turnamen yang resmi," pungkasnya.(DJ)