Proses seleksi tahap kedua program PALI mengajar (foto:dok.FPM) |
PALI,Hitspali.com --Sebanyak 17 calon pengajar muda mengikuti seleksi tahap kedua Program PALI mengajar di Caffe Tansu kawasan taman wisata alam Talang ubi Bawah,kelurahan Talang Ubi Selatan,Sabtu (16/7/22).
Seleksi tahapan kedua dilaksanakan dengan sistem interview setelah tahap pemberkasan.Dimana ditahap kedua ini,akan dipilih 5 orang pengajar muda yang akan ditempatkan di salah satu desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) untuk mengabdi.
Dwiki Sandi,Founder PALI Mengajar mengatakan.PALI mengajar merupakan program sustainable (berkelanjutan) dengan bertujuan untuk mengajak putra-putri terbaik daerah untuk mengabdi melalui gerakan sosial.
"PALI Mengajar merupakan gerakan pemuda membangun daerah,sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah kelahiran.Ini akan berkelanjutan, kedepan jika sukses, akan ada lagi batch selanjutnya."kata mantan Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya tahun 2021 saat dijumpai disela-sela kegiatan.
Ditambah Dwiki,selain menumbuh kembangkan rasa cinta kepada daerah sendiri,program ini juga bertujuan,agar nantinya peserta dan masyarakat mampu memecahkan masalah sosial di desa peserta ditempatkan.
"Kegiatan ini akan menyoroti beberapa problem sosial ditengah masyarakat untuk diberikan edukasi agar dapat menjadi alternatif solusi dan juga berfokus pada pengembangan sumber daya manusia di Kabupaten PALI,"tutupnya.
Foto bersama |
Sementara itu Eno Savitri,salah satu peserta asal kecamatan Talang Ubi mengatakan dirinya sangat tertarik mengikuti program PALI mengajar yang diadakan oleh Research And Social Empowerment Institute (RESEI) PALI.
"Selain untuk menambah wawasan,ini juga merupakan bentuk pengabdian kepada daerah yang kita cintai juga mengisi waktu luang agar produktif,"ucapnya.
Terpisah Direktur Eksekutif RESEI,Teguh Eko Sutrisno mengatakan Program PALI mengajar merupakan terobosan baru RESEI PALI ditahun 2022 yang bertujuan mencari Sumber Daya Manusia hingga ketingkat Desa.
"Program PALI mengajar bertujuan untuk menyeret visi Pembangunan SDM sampai ke level desa.Sepertinya menarik bila tongkrongan di desa viral Opinionnya adalah isu kebangkitan SDM PALI,"Kata Teguh Estro sapaan akrabnya.
Pria yang juga menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten PALI ini berharap,jika nantinya Program PALI mengajar mampu melahirkan SDM handal di bidangnya.
"Para relawan adalah agent terpilih dan terlatih untuk memotret kondisi apa adanya dari perkembangan pendidikan di desa.Selama dua Minggu mereka on mission hidup bersama masyarakat membawa program-program pendidikan kontemporer,"tandasnya.
Tampak hadir dalam seleksi tahap kedua program PALI mengajar yang diadakan di Caffe Tansu pembina RESEI PALI Drs.Effendi (dan).