Ahad, Oktober 15, 2023, 14:23 WIB
Last Updated 2023-10-16T21:37:40Z
DaerahNasionalTravel & FoodTrending

Mengering,Sungai Lematang Jadi Obyek Wisata Dadakan "Mandi ke Bungen"

 

Mandi ke Bungen warga menyebutnya | Foto : Arly

Musim kemarau yang berkepanjangan telah menyebabkan penurunan debit air di Sungai Lematang.Akibatnya hamparan pasir di pinggir Sungai Lematang itu banyak dikunjungi dan fenomena ini menjadi daya tarik bagi warga sekitar maupun dari luar wilayah untuk menikmati rekreasi yang tak terduga.


Di Desa Tanah Abang Selatan, Kecamatan Tanah Abang , Kabupaten PALI,tampak sebuah lokasi wisata dadakan muncul. Debit air Sungai sungai yang surut akibat kemarau panjang telah memungkinkan warga untuk berenang dan bermain pasir. Meski demikian, anak-anak yang bermain air tetap berada dalam pengawasan orang tua mereka.


Mandi Ke Bungen, begitulah warga Desa Tanah Abang Selatan, menyebutnya.


Menjadi wisata dadakan dan menambah penghasilan untuk warga setempat | Foto : Arly


Diketahui, fenomena tersebut tidak selalu terjadi sepanjang tahun. Hanya saja pada tahun ini, karena musim kemarau yang masih melanda, membuat air sungai menjadi surut dan muncul hamparan pasir layaknya pantai.


Arli Firgianto, Penggiat Budaya sekaligus Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kabupaten PALI itu menerangkan Mandi Ke Bungen berati mandi ke pasir. Karena Bungen artinya pasir.


"Bukan berarti mandi pasir. Tapi karena hamparan pasir yang membentang panjang akibat Sungai Lematang yang surut,” ujarnya Minggu, (15/10/23).


Pemdes Tanah Abang Selatan siap berkolaborasi dengan berbagai pihak | Foto : Arly


Ia juga mengucap syukur Alhamdulillah karena Bungen Lematang begitu ramai dikunjungi baik dari dalam desa Tanah Abang Selatan ataupun desa-desa tetangga.


“Ada yang sengaja ingin mandi dan ada juga yang hanya berwisata santai dengan keluarga. Untuk tahun depan akan kita coba kembangan dan manfaatkan ini dengan mengandeng pemuda masyarakat dan pemerintah desa,” ungkapnya.


Di tempat yang sama Kepala Desa Tanah Abang Selatan, Ahmad Sartono mengatakan bahwa Pemerintah Desa sangat senang Fenomena Mandi Ke Bungen sebagai dampak dari El nino yang menyebabkan Sungai Lematang menjadi surut dan membentuk pantai menjadi viral sehingga ribuan orang datang kesini.


Ribuan pengunjung datang setiap minggunya | Foto : arly


“Tentunya kesempatan ini tidak kami sia-siakan. Warga banyak yang membuka usaha, yang artinya dapat membantu perekonomian masyarakat disini,” ujarnya.


Pemerintah Desa Tanah Abang Selatan juga mengaku siap berkolaborasi dengan pihak terkait untuk mengembangkannya lebih masif.


“Tadi juga bentuk keseriusan pemerintah desa akan pariwisata ini kami bersama dengan BPD, IRMAS, Karang Taruna, pemuda-pemudi dan masyarakat mengadakan gotong royong pembersihan sampah dan pemasangan umbul-umbul untuk peringatan batasan yang boleh dijadikan tempat mandi sebagai himbauan keselamatan,” tutupnya.