Ilustrasi | Foto : ist |
Kasus demam berdarah dengue (DBD) yang meningkat belakangan ini diduga merupakan siklus lima tahunan. DBD meningkat tidak hanya di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) saja tetapi di daerah lain juga.
Seperti yang disampaikan oleh Direktur RSUD Talang Ubi dr Tri Fitriyanti,sebagian besar pasien yang dirawat, terkena Penyakit DBD.
"Nyamuk Aedes Aegypti biasanya senang dengan lingkungan yang kotor dan di musim penghujan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, " ucap dr Fitri,Senin (08/01/24).
Dari data Pasien yang ada, sebanyak 18 Pasien terkena Penyakit DBD,terdiri dari 3 Pasien Dewasa, 15 pasien anak - anak.
Ditambahkannya,agar tidak menyebar angka pasien DBD,pihaknya selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan PALI dan Puskesmas Talang Ubi, untuk melakukan fogging.
"Persoalan untuk Foging,disini bukan kewenangan RSUD Talang Ubi, akan tetapi di tindak lanjut oleh Dinkes dan Puskesmas terdekat, RSUD melaporkan ke Dinkes terkait alamat - alamat pasien yang terkena DBD, "ucap wanita yang sudah menjabat sebagai Direktur RSUD Talang Ubi selama 7 tahun ini.
Masih katanya, dalam Pencegahan juga Pemkab PALI, akan memberikan obat Abate, untuk di tamburkan di tempat penampungan air, seperti bak mandi.
"Untuk pasien yang diluar dari RSUD Talang Ubi, bisa berkoordinasi dengan RT, atau lurah setempat, agar di tempatnya bisa di Fogging," tutupnya.