Isnin, Mei 05, 2025, 23:30 WIB
Last Updated 2025-05-06T00:00:24Z
DaerahTrending

151 Siswa di PALI Keracunan Makanan, Pemerintah Lakukan Tindakan Cepat

Bupati PALI Asgianto ST saat mengunjungi korban


HPC,PALI-Sebuah insiden serius terjadi dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, pada Senin, 5 Mei 2025. Sebanyak 151 siswa dari berbagai jenjang pendidikan diduga mengalami keracunan makanan usai menyantap menu dari program tersebut.


Makanan tersebut disuplai oleh penyedia bernama CV Kita Lestari, dengan total distribusi mencapai 2.400 porsi yang tersebar di wilayah Kecamatan Talang Ubi. Dugaan sementara menyebutkan bahwa makanan inilah yang menjadi penyebab insiden keracunan massal.


Dari total 151 siswa yang terdampak, berikut rincian penanganannya:


Dirawat di RSUD Talang Ubi – 116 siswa

- SD Negeri 28: 72 siswa

- SD Negeri 20: 7 siswa

- SD Negeri 14: 5 siswa

- SMP Negeri 6: 10 siswa

- MTs Handayani: 4 siswa

- PAUD Marwah: 3 siswa

- SMK 1 Handayani: 10 siswa

- SMK 2 Agro: 1 siswa

-PAUD Rumah Cinta: 3 siswa

- TK AlHafiz: 1 siswa

Sudah dipulangkan: 95 siswa


Dirawat di Puskesmas Talang Ubi – 26 siswa

Sudah dipulangkan: 23 siswa


Rujukan dan tempat perawatan lainnya:


RS Pertamedika: 3 siswa (semuanya dipulangkan)

RS Tanah Abang: 1 siswa

Klinik Alfariz: 2 siswa

Bidan praktek: 1 siswa

Dokter umum: 1 siswa

Perawatan di rumah: 1 siswa

Puskesmas Kertadewa: 1 siswa


Total siswa terdampak: 151 orang

Siswa yang telah dipulangkan: 123 orang



Mayoritas korban mengalami mual, muntah, pusing, dan lemas setelah mengonsumsi makanan dari program MBG. Tim medis RSUD Talang Ubi memberikan penanganan cepat berupa infus, oksigen, serta obat anti-mual dan muntah.


Pemerintah Kabupaten PALI bergerak cepat dengan mengambil sejumlah langkah darurat, antara lain:

Mengamankan dan memeriksa sampel makanan dari penyedia

Koordinasi intensif dengan RSUD Talang Ubi dan Puskesmas setempat

Melibatkan Dinas Kesehatan untuk melakukan uji laboratorium makanan

Melakukan tracing dan monitoring lanjutan guna mencegah korban tambahan


Insiden ini menimbulkan kekhawatiran dan sorotan dari publik terhadap Program MBG yang sejatinya bertujuan untuk meningkatkan asupan gizi pelajar.


Pemerintah menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program, termasuk peninjauan kualitas penyedia makanan dan sistem distribusi, guna mencegah kejadian serupa di masa depan.