![]() |
Program OVOP Kabupaten PALI tidak hanya mendorong pertumbuhan UMKM lokal, tetapi juga menjadi langkah strategis menuju kemandirian ekonomi desa | Foto : istimewa |
HPC,PALI -- Program One Village One Product (OVOP) yang digagas dalam 100 hari kerja Bupati Asgianto, ST, dan Wakil Bupati Iwan Tuaji terus menunjukkan hasil menggembirakan. Inisiatif ini menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten PALI, Sumatera Selatan.
Salah satu produk lokal yang kini mencuri perhatian adalah beras sehat bermerek Pandan Sri, hasil produksi kelompok tani di Desa Pandan, Kecamatan Tanah Abang. Produk ini dinilai berpotensi besar untuk menembus pasar regional hingga nasional.
Menurut Apriengga, SP, pendamping petani sekaligus pelaku UMKM, program OVOP memberi dampak langsung terhadap usaha mereka.
“Dengan adanya program OVOP, produk beras sehat asli PALI kami jadi semakin dikenal. Pangsa pasar terbuka lebar. Apalagi Pak Bupati Asgianto juga menyampaikan komitmennya untuk menyerap beras petani lokal sebagai tunjangan bagi ASN. Ini tentu kabar baik bagi kami,” ujar Apriengga dengan antusias.
Program OVOP bukan hanya slogan. Dukungan konkret juga datang dari berbagai pihak—mulai dari organisasi perangkat daerah (OPD) hingga instansi vertikal. UMKM yang tergabung dalam program ini mendapatkan fasilitas penting seperti: Sertifikasi halal,Izin usaha dan izin edar
Hal ini turut membangkitkan semangat para petani untuk terus membudidayakan padi sehat karena peluang pasar semakin luas dan proses usaha menjadi lebih profesional.
Apriengga juga menyampaikan apresiasinya atas peluncuran resmi program OVOP yang dilakukan langsung oleh Bupati Asgianto. Menurutnya, program ini memberikan ruang nyata bagi pelaku UMKM untuk tumbuh dan bersaing.
“Kolaborasi lintas sektor—antara OPD, BUMN, dan pihak swasta—menjadi kunci percepatan keberhasilan program OVOP di lapangan. Semoga program ini terus berlanjut dan makin banyak desa di PALI yang mampu mengembangkan produk unggulan masing-masing,” tutupnya.
Program OVOP Kabupaten PALI tidak hanya mendorong pertumbuhan UMKM lokal, tetapi juga menjadi langkah strategis menuju kemandirian ekonomi desa. Dengan pendekatan berbasis potensi lokal, setiap desa diharapkan mampu menghadirkan produk khas yang bernilai jual tinggi dan berdaya saing.