![]() |
Meski hanya finis di posisi ketiga, capaian ini dianggap sebagai langkah awal positif sebelum berlaga di ajang Porprov XV Sumsel di Kabupaten Muba | Foto : Jufri |
Meski hanya finis di posisi ketiga, capaian ini dianggap sebagai langkah awal positif sebelum berlaga di ajang Porprov XV Sumsel di Kabupaten Muba.
Pelatih Doa Ibu, Jufri Bagus Rahmawan, menyebut hasil ini sebagai bukti potensi besar tim. “Alhamdulillah, anak-anak sudah tampil maksimal. Juara 3 jadi evaluasi untuk memperkuat teamwork dan chemistry ke depan,” ujarnya.
Asisten pelatih, Sangkut Saputra, menambahkan turnamen ini menjadi pengalaman berharga. “Target utama kami tentu Porprov. Turnamen ini jadi uji mental dan strategi,” katanya.
Ketua ESI PALI, M. Anasrul, juga memberikan apresiasi. “Raihan ini modal penting menuju Porprov. Saya yakin tim ESport PALI mampu bersaing di level provinsi bahkan nasional,” ungkapnya.
Turnamen diikuti tim-tim kuat dari Palembang, Muara Enim, hingga Prabumulih. Prestasi Doa Ibu pun semakin mengukuhkan bahwa ESport bukan sekadar hiburan, melainkan olahraga serius yang menuntut strategi, kerja sama, dan mental juara. (Ril/ESI PALI)