Iklan

Latest Post

Rudyansyah
Kamis, September 18, 2025, 08:50 WIB
Last Updated 2025-09-18T01:50:42Z
Pance KiteTrending

Peristiwa Madiun 1948: Konflik, Kegelisahan, dan Akhir Berdarah

Foto sumber Wikipedia


HPC – Tanggal 18 September 1948 menandai salah satu bab paling kelam dalam sejarah Revolusi Nasional Indonesia: pecahnya Pemberontakan PKI yang berpuncak di Kota Madiun, Jawa Timur. Konflik ini melibatkan pemerintah Republik Indonesia versus Front Demokrasi Rakyat (FDR), koalisi sayap kiri yang dipimpin tokoh-tokoh seperti Muso dan Amir Sjarifuddin.


Latar Belakang


Beberapa faktor memicu konflik ini:
Perjanjian Renville (Januari 1948) – Kesepakatan ini dianggap merugikan Republik Indonesia karena mengakui dominasi Belanda atas sebagian wilayah, dan mengecilkan wilayah kendali RI.tirto.


Jatuhnya Kabinet Amir Sjarifuddin – Kabinet yang dipimpin Amir runtuh karena tekanan politik dan ketidakpuasan terhadap hasil Renville, setelah itu dibentuk kabinet baru di bawah Mohammad Hatta yang dianggap “lebih moderat”.


Kebijakan Reorganisasi dan Rasionalisasi Militer (Re-Ra) – Pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memangkas dan menstruktur ulang Angkatan Perang serta laskar-laskar, yang dirasa mengancam kekuatan militer sayap kiri dan simpatisannya.


Kedatangan Muso dan Agenda “Jalan Baru” – Muso kembali dari Uni Soviet dan memperkenalkan gagasan politik dan ideologi kiri yang lebih radikal, mengokohkan aliansi dalam FDR.


Kronologi Singkat


18 September 1948 (dini hari): FDR melakukan aksi di Madiun — menguasai kantor pemerintahan daerah, kantor telepon, serta markas militer lokal.


Setelah itu: Pemerintah pusat segera merespons. Presiden Soekarno mengonsumsi keadaan sebagai pemberontakan terhadap pemerintahan RI.


Operasi penumpasan digelar oleh TNI, militer pemerintah, termasuk Divisi Siliwangi serta komandan-komandan seperti A. H. Nasution.


Berbagai tokoh FDR ditangkap atau tewas. Muso, pimpinan FDR, akhirnya dibunuh ketika hendak melarikan diri.


Pemerintah menyatakan pemberontakan berhasil dipadamkan pada Desember 1948.


Tokoh-Tokoh Utama


Muso – Pemimpin utama di pihak pemberontak, pengusung ideologi kiri radikal dalam FDR.


Amir Sjarifuddin – Mantan Perdana Menteri yang setelah kabinetnya jatuh, ikut aktif dalam FDR.


Soekarno dan Mohammad Hatta – Presiden dan Wakil Presiden RI, sebagai pemimpin negara yang harus merespons pemberontakan.


A. H. Nasution – Pemimpin militer yang memerintahkan operasi untuk menumpas pemberontakan.

Dampak dan Kesimpulan


Banyak anggota dan pemimpin FDR ditangkap dan dieksekusi.


Konflik ini memperlihatkan bagaimana perbedaan ideologi, kekecewaan politik, dan ketegangan militer-politik bisa memicu benturan berdarah di dalam negeri seusai kemerdekaan.


Pemerintah Republik Indonesia menguatkan posisinya dengan menunjukkan bahwa toleransi terhadap pemberontakan ideologis pun akan direspon dengan tindakan tegas.


Sumber:


DetikEdu (“Sejarah Pemberontakan PKI Madiun: Latar Belakang dan Dalangnya”) detikcom


Tirto.id (“Sejarah Peristiwa PKI Madiun 1948: Latar Belakang & Tujuan Musso”) tirto.id


Wikipedia (“Peristiwa Madiun / Pemberontakan PKI 1948 / Madiun Affair”) Wikipedia+1


Sumber-sumber lokal seperti situs Kemendikbud dan literasi sejarah populer SINDOnews Nasional+1

Terkini