![]() |
Ucapan selamat ini datang dari beragam kalangan, mulai dari tokoh nasional, instansi pemerintah dan swasta, hingga perwakilan PWI daerah di seluruh Indonesia. | Foto : PWI |
Ucapan selamat ini datang dari beragam kalangan, mulai dari tokoh nasional, instansi pemerintah dan swasta, hingga perwakilan PWI daerah di seluruh Indonesia.
Menkomdigi RI Hadiri Pelantikan PWI
Pelantikan kepengurusan PWI Pusat ini menjadi istimewa dengan kehadiran langsung Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid.
Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul, mengonfirmasi kehadiran menteri tersebut. "Tadi malam telah dilakukan orientasi. Hari ini, pengurus PWI Pusat resmi dilantik," ujar Anas.
Acara pelantikan diperkirakan dihadiri oleh ratusan peserta. Mereka terdiri dari perwakilan PWI provinsi, pimpinan media nasional, sejumlah pejabat negara, serta mitra strategis PWI.
Monumen Pers, Titik Sejarah Lahirnya PWI
Anas Syahirul menjelaskan bahwa pemilihan Monumen Pers sebagai lokasi pelantikan memiliki alasan kuat. Tempat ini adalah titik bersejarah di mana PWI lahir pada 9 Februari 1946, yang kini diperingati sebagai Hari Pers Nasional.
"Ini menjadi simbol kuat untuk meneguhkan semangat persatuan dan mewarisi perjuangan para pendiri PWI," tegasnya.
Panitia pelaksana, Asep Abdullah, menambahkan bahwa jumlah karangan bunga terus bertambah sejak pagi. "Hingga saat ini sudah ada sekitar 100 buah dari berbagai daerah," jelasnya.
Dialog Publik dan Hiburan Budaya
Selain agenda pelantikan, acara ini juga diramaikan dengan dialog publik bertema 'Merawat Keadaban Bangsa di Tengah Desakan Epidemi Disinformasi dan Supremasi Kecerdasan Buatan'.
Diskusi ini akan menghadirkan narasumber utama:
- Wakil Menteri Komdigi, Nezar Patria
- Wakil Ketua Dewan Pers, Totok Suryanto
- Ketua PWI Bidang Pendidikan, Agus Sudibyo
Dialog tersebut akan dimoderatori oleh jurnalis senior, Wahyu Muryadi.
Kemeriahan acara semakin lengkap dengan penampilan penyanyi keroncong dan campursari asal Solo, Endah Laras. Kehadirannya sukses menambah nuansa budaya Jawa yang kental, sekaligus memperkaya makna acara bersejarah bagi insan pers Indonesia.

