Selasa, Ogos 22, 2023, 20:01 WIB
Last Updated 2023-08-23T01:14:44Z
BekarangDisbudparEventHUT RITrending

Jaga Kebudayaan Agar Tetap Lestari,Disbudpar PALI Gelar Tradisi Bekarang

Disbudpar PALI mengagendakan kegiatan tahunan | Foto "dok.disbudpar


Melestarikan tradisi turun temurun yang telah melekat pada masyarakat di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Bupati Dr Ir H Heri Amalindo MM melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudapar) mengangkat Bekarang menjadi salah satu kegiatan mengisi rangkaian peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di kabupaten yang letaknya berada ditengah-tengah Provinsi Sumatera Selatan itu.


Pelaksanaan Bekarang sendiri dilakukan hari ini, 22 Agustus 2023, dimana Bupati Heri Amalindo diwakili Sekda PALI Kartika Yanti memilih lokasi di Kolam Paye Sungsang Desa Harapan Jaya Kecamatan Tanah Abang. 


Dengan digelarnya tradisi Bekarang, ribuan warga PALI pun mengepung lokasi Kolam Paye Sungsang berbaur dengan Sekda PALI serta sejumlah OPD dilingkungan Pemkab PALI. 


Bekarang sendiri mempunyai arti menangkap ikan dengan alat sederhana, seperti jala dan tangkul. Bahkan ada yang menggunakan tangan kosong. Tradisi ini sudah melekat di masyarakat kabupaten PALI dan dilaksanakan setiap tahun dimusim kemarau.


"Saya mewakili pak Bupati Heri Amalindo menggelar tradisi Bekarang di salah satu kolam di desa Harapan Jaya dengan tujuan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke-78," ujar Sekda disela kesibukannya berbaur bersama masyarakat.


Sekda saat meninjau kegiatan Bekarang | Foto : dok.Diskominfo


Disamping itu, tradisi Bekarang dijelaskan Sekda bukan hanya mencari ikan semata tetapi menjadi ajang pesta rakyat tahunan ketika musim kemarau. 


"Tradisi ini mampu menjadi hiburan bagi masyarakat, sebab pada kegiatan ini masyarakat tumpah ruah ke dalam kolam, bersukacita sambil mencari ikan meskipun badan basah dan kotor," imbuh Sekda.


Dibalik sukacita saat ikuti tradisi Bekarang, Sekda menyebut bahwa ada makna penting dibalik kebiasaan lawas dalam mencari ikan tersebut. 


"Pak Bupati pernah mengatakan bahwa tradisi Bekarang mempunyai makna kebersamaan. Sebab kita saksikan bersama bahwa tradisi Bekarang dikerjakan beramai-ramai dan hasil tangkapan ikan dibagikan kepada warga yang tidak mendapatkan tangkapan," terang Sekda. 


Untuk melestarikan tradisi Bekarang, Sekda menyatakan  Pemerintah Kabupaten PALI akan terus melaksanakan kegiatan itu bukan hanya pada momen 17an. 


"Kita akan upayakan kegiatan seperti ini diadakan pada setiap momen penting, seperti HUT PALI atau momen lainnya ketika musim kemarau tiba," ungkapnya.


Kepala Disbudapar Kabupaten PALI Novita Febrianti, ST MT | Foto : dok. Kominfo PALI


Pada kesempatan itu juga, Sekda PALI berpesan agar masyarakat PALI memelihara kegiatan Bekarang dilakukan sesuai tradisi turun temurun untuk menjaga ekosistem alam. 


"Saat ini banyak oknum masyarakat dalam menangkap ikan menggunakan bahan kimia atau bahan peledak maupun menggunakan tegangan listrik tinggi. Tentu saja, yang dilakukan oknum itu mengotori tradisi Bekarang serta merusak lingkungan sehingga ekosistem alam akan rusak yang menyebabkan produksi ikan akan terus berkurang. Pada akhirnya, masyarakat itu sendiri yang dirugikan," tutupnya. 


Sementara itu,Kepala Disbudapar Kabupaten PALI Novita Febrianti, ST MT mengatakan kegiatan ini akan dilaksanakan setiap tahun agar tradisi Bekarang tetap lestari di masyarakat Kabupaten PALI. 


"Tujuannya adalah untuk memasyarakatkan kembali tradisi bekarang yang selama ini sudah jarang diadakan, dimana masyarakat secara bersama² menangkap ikan dengan menggunakan tangkul.Insya Allah kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan Kabupaten PALI,"ungkapanya.