HPC,PALI - Di tengah maraknya pemberitaan negatif seputar aktivitas operasional PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4, khususnya Adera Field, perusahaan energi pelat merah itu mengambil langkah cepat dengan menggelar kegiatan bertajuk Edukasi Media pada Kamis (15/5/2025) di Gedung Patra Ria, Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI).
Sebanyak 72 wartawan lokal diundang dalam forum yang diklaim sebagai ajang silaturahmi dan penguatan hubungan antara perusahaan dengan insan pers. Acara dimulai sejak pukul 09.00 WIB dengan beberapa materi pemaparan, mulai dari profil PHR Zona 4, pengenalan energi fosil, hingga aspek teknis operasional migas di wilayah Sumatera Selatan.
Adera Field Manager, Adam Syukron Nasution, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi momen penting untuk membangun kembali komunikasi yang konstruktif dengan media.
“Harapannya, setelah mendapatkan edukasi ini, rekan-rekan media dapat menyampaikan informasi yang lebih positif dan berimbang kepada masyarakat terkait apa yang telah kami kerjakan,” ujarnya.
Namun demikian, kegiatan ini juga dinilai sebagai respons atas banyaknya isu negatif yang mencuat dalam beberapa pekan terakhir, seperti kebocoran pipa minyak, dugaan pencemaran lingkungan, kerusakan lahan warga, hingga sistem rekrutmen tenaga kerja yang dianggap tertutup dan tidak transparan.
Di sisi lain, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten PALI, Joko Sadewo, menilai sinergi antara media dan Pertamina saat ini tidak lagi harmonis.
“Dulu hubungan itu erat dan saling dukung. Sekarang? PIC Media pun tidak bisa dihubungi. Kami pernah coba hubungi Ibu Indri selaku perwakilan media PHR Zona 4, tapi tidak ada respon. Padahal kami ingin menampung klarifikasi mereka,” ungkap Joko.
Pria yang akrab disapa Josa itu juga menilai bahwa lemahnya komunikasi bukan hanya dengan media, tetapi juga dengan pemangku kepentingan lainnya seperti pemerintah dan masyarakat.
“Kalau ini tidak segera dibenahi, bukan mustahil gejolak sosial akan terus bermunculan,” tambahnya.
Seiring dengan munculnya rentetan persoalan lingkungan dan sosial yang melibatkan Adera Field, publik mendesak agar PHR Zona 4 melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem manajemen internal, khususnya dalam aspek komunikasi publik, tanggung jawab sosial, dan transparansi operasional.
Kegiatan edukasi media yang dilakukan oleh Pertamina Hulu Rokan di PALI tampak sebagai upaya membangun kembali kepercayaan publik. Namun, tanpa perbaikan struktural dalam komunikasi dan pelayanan kepada masyarakat serta media, agenda serupa akan dinilai sekadar pemadam kebakaran.