 |
| Hadir pula ketua organisasi Wartawan di Kabupaten PALI | Foto : Perry |
HPC,PALI - Wartawan senior PALI, Efran, menilai surat penolakan operasional PT Pertamina Pendopo Field oleh Kades Sungai Ibul dan Kades Suka Maju bersifat ambigu. Ia mengaku tidak mendapat tanggapan saat mengonfirmasi kedua kades, meski surat tersebut ditembuskan ke media.
Efran, yang berpengalaman 20 tahun di industri migas, menyebut alasan penolakan tidak sesuai fakta di lapangan. Ia menegaskan setiap aktivitas perusahaan pasti melalui proses Risk Assessment dan koordinasi dengan pemerintah desa.
Lebih lanjut, Efran menduga surat tersebut bermuatan kepentingan pribadi karena melibatkan media tanpa ada konfirmasi ke wartawan lokal. Ia juga membongkar adanya insentif perusahaan kepada kepala desa dan pemberdayaan warga dalam proyek migas.
Dalam konferensi pers, Efran menegaskan tidak membela Pertamina, tetapi ingin meluruskan bahwa wartawan tidak boleh dijadikan tameng kepentingan terselubung.
Pihak Pertamina Pendopo Field melalui Yuli Wisdayanti membenarkan surat tersebut dan menyatakan telah berkoordinasi dengan kedua kades. Untuk klarifikasi lanjutan, Pertamina akan merujuk ke tim komunikasi di Prabumulih.
