 |
| BNI datang bukan sekadar menawarkan layanan perbankan, tetapi juga menggandeng koperasi sebagai mitra strategis. | Foto : Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten |
PALI, HPC – Kantor Dinas Koperasi dan UKM PALI di Talang Subur, Kelurahan Talang Ubi Selatan, menjadi saksi pertemuan yang penuh optimisme. Audiensi antara jajaran Dinas Koperasi dan UKM PALI dengan BNI Cabang Prabumulih itu menghadirkan semangat baru bagi koperasi di Bumi Serepat Serasan, Kamis (2/10/2025) siang.
BNI datang bukan sekadar menawarkan layanan perbankan, tetapi juga menggandeng koperasi sebagai mitra strategis. Melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), BNI siap memberi pendampingan bisnis, akses permodalan, digitalisasi layanan, hingga perluasan pasar bagi produk lokal.
Pada tahap kedua program ini, ada 12 koperasi desa/kelurahan di PALI yang akan mendapat perhatian khusus, masing-masing dengan potensi berbeda:
-
Handayani Mulya – aktif menggerakkan UMKM rumah tangga.
-
Pasar Bhayangkara – dekat dengan pusat perdagangan tradisional.
-
Talang Ubi Selatan – tumbuh dengan usaha kuliner dan kerajinan.
-
Talang Ubi Timur – wilayah dengan potensi jasa dan perdagangan.
-
Talang Ubi Utara – komunitas kuat, basis gotong royong.
-
Talang Ubi Barat – kaya potensi perdagangan hasil bumi.
-
Talang Bulang – desa pertanian dan perkebunan.
-
Tempirai Selatan – didominasi petani karet dan sawit.
-
Betung Barat – dikenal dengan budaya kebersamaan warga.
-
Simpang Tais – strategis sebagai simpul antarwilayah.
-
Tanah Abang Jaya – penghasil komoditas pertanian rakyat.
-
Babat, Penukal – desa dengan hasil bumi melimpah dan wirausaha aktif.
Perwakilan BNI yang hadir yakni Fitriyani Astuti (Program RM), Rudi Setiawan (Agen RM), dan Arya Syafiiqah (Merchant RM). Mereka diterima langsung oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM PALI, Raden Abdurrohman, MPd.
Raden menegaskan bahwa sinergi ini akan memberi napas baru bagi koperasi desa.
“BNI tidak hanya hadir sebagai penyedia layanan keuangan, tetapi juga mitra strategis. Kehadirannya akan mendorong literasi keuangan, digitalisasi layanan, sekaligus membuka jaringan pasar produk-produk lokal PALI,” ujarnya.
Ia berharap, program ini dijalankan secara konsisten agar koperasi benar-benar menjadi tulang punggung ekonomi rakyat. “Dengan sinergi pemerintah, perbankan, dan koperasi, kami optimistis PALI bisa menjadi daerah percontohan penguatan ekonomi kerakyatan,” tambahnya.
Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memperkuat administrasi koperasi, tetapi juga melahirkan wirausaha-wirausaha baru yang tangguh. Sebuah langkah nyata menuju kemandirian ekonomi rakyat di Bumi Serepat Serasan.
