Tanpa Sorotan Kamera, Pasukan Oranye Kembalikan Senyum Gelora November

 Di balik keramaian yang telah usai, hadir sosok-sosok tanpa panggung: pasukan oranye Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PALI. | Foto : Istimewa

PALI, HPC – Gegap gempita pelantikan 1.469 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) lingkup Pemkab PALI, Rabu (1/10/2025), menyisakan cerita lain di balik sorak-sorai. Usai ribuan orang tumpah ruah di Stadion Gelora November Kecamatan Talang Ubi, arena yang tadinya penuh semangat justru berubah menjadi lautan sampah. Botol plastik, kertas, hingga sisa makanan berserakan, layaknya jejak sebuah pesta besar.

Namun, di balik keramaian yang telah usai, hadir sosok-sosok tanpa panggung: pasukan oranye Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PALI. Mereka datang tanpa tepuk tangan, tanpa sorakan, hanya dengan sapu, karung, dan semangat menjaga kebersihan.

Dengan langkah sigap, para petugas kebersihan itu menyisir setiap sudut Gelora November. Sampah demi sampah mereka pungut, seolah mengembalikan wajah stadion menjadi hijau dan rapi seperti semula. Tak ada kata lelah, meski yang tersisa hanyalah denting botol plastik dan desah angin malam.

Kepala DLH Kabupaten PALI, Ariansyah, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.

“Pelantikan PPPK adalah momen bersejarah bagi Kabupaten PALI. Tapi menjaga kebersihan setelahnya juga tidak kalah penting. Saya salut, petugas bergerak serentak tanpa banyak perintah, hanya demi satu hal: mengembalikan senyum Gelora November,” ujarnya penuh apresiasi.

Ia menyebut, kerja keras pasukan kebersihan adalah bukti nyata pengabdian yang sering luput dari sorotan. “Mereka pahlawan senyap. Yang tersisa hanya keringat, bukan kamera,” tambahnya.

Ariansyah juga menegaskan, DLH PALI akan terus berkomitmen menjaga lingkungan pada setiap kegiatan besar. Ia berharap kesadaran masyarakat untuk peduli kebersihan ikut tumbuh.

“Jangan hanya mengandalkan petugas. Kalau semua peduli, PALI benar-benar bisa menjadi kabupaten yang hijau dan asri,” pesannya.

Kini, Gelora November kembali bersih. Tak ada lagi jejak ribuan langkah dan sampah pesta. Yang tersisa hanya lapangan hijau yang kembali tenang, berkat tangan-tangan sunyi pasukan oranye yang bekerja tanpa pamrih.