![]() |
| Bupati Asgianto menegaskan bahwa inovasi menjadi identitas baru bagi PALI. | Foto : Dinkop dan UMKM PALI |
PALI, HPC - Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui Balitbangda kembali menggelar PALI Innovation Award 2025. Acara berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati, Sabtu (6/12/2025), dan dihadiri Bupati PALI Asgianto ST, Ketua TP PKK PALI Dwi Asgianto, Ketua DPRD PALI H. Ubaidillah, serta jajaran OPD dan camat se-PALI.
Kepala Balitbangda PALI, Deasy Rossalia, mengatakan gelaran inovasi tahun ini mencatat peningkatan partisipasi dengan 126 proposal dari berbagai kategori. “Ada enam kategori tahun ini: kesehatan, pertanian, pangan, pelajar, mahasiswa, dan OPD. Kurasi dimulai sejak Agustus,” ujarnya.
Menurut Deasy, proses penilaian melibatkan BRIN, Kemenpan-RB, IPB University, dan Universitas Sriwijaya, dengan juri terdiri dari dua profesor, satu doktor, satu perekayasa, dan pejabat Kemenpan-RB. Tahun ini juga dilakukan verifikasi lapangan serta melibatkan dukungan sektor swasta.
Salah satu OPD yang mencuri perhatian adalah Dinas Koperasi dan UKM PALI, yang memborong tiga penghargaan sekaligus:
• Perangkat Daerah Terinovatif (PALI Innovation Heroes)
• Terbaik 2 – Inovasi Rumah Kemasan UMKM
• Harapan 1 – Marketplace ‘Carilokak’
Kepala Dinas Koperasi & UKM Raden Abdurrohman, M.Pd menyebut penghargaan ini memacu pihaknya untuk memperkuat layanan UMKM.
![]() |
| Kepala Balitbangda PALI, Deasy Rossalia, mengatakan gelaran inovasi tahun ini mencatat peningkatan partisipasi | Foto : Dinkop dan UMKM PALI |
“Rumah Kemasan dan Marketplace Carilokak kami hadirkan untuk membantu UMKM naik kelas dan masuk pemasaran digital. Penghargaan ini jadi motivasi untuk berinovasi lebih jauh,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Bupati Asgianto menegaskan bahwa inovasi menjadi identitas baru bagi PALI.
“Para inovator membuktikan kreativitas tidak dibatasi usia maupun jabatan. Untuk memotivasi,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa inovasi penting untuk meningkatkan daya tarik investasi di PALI.
“PALI harus punya nilai jual. Jangan takut berinovasi, mulai dari yang sederhana,” tambahnya.
Acara ini diharapkan terus mendorong ekosistem inovasi di PALI dan melahirkan solusi yang berdampak bagi masyarakat.


