Ahad, Julai 04, 2021, 19:19 WIB
Last Updated 2021-07-04T12:19:14Z
PALI

Besarkan Cabor ESport,Pengda ESI PALI Siap Rangkul Gamers di Bumi Serapat Serasan

Pengda ESI Kabupaten PALI

PALI,Hitspali.com - Setelah diresmikan dan ditetapkan sebagai salah satu cabang olahraga di Indonesia, Elektronik Sports (E-Sports) seperti Mobile Legends Bang Bang, PUBG Mobile, Free Fire, Arena Of Valor, PES 2020, dan beberapa gim lainnya masuk sebagai gim pada cabang olahraga E-Sports. 

Berkenaan dengan itu, telah dibentuk juga pengurus cabor yang bernama Elektronik Sport Indonesia (ESI), yang telah dikukuhkan oleh Komite Olahraga Indonesia, dengan ketua umum Pengurus Besar Elektronik Sports Indonesia (PB ESI) dijabat oleh Jend. (P) Prof. DR Budi Gunawan, SH, Msi. 

Tidak hanya itu, Cabor ESI juga telah terbentuk di seluruh penjuru Indonesia, termasuk di kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), setelah dilantik Februari 2021 lalu.

Logo Pengda ESI PALI

Ketua Pengda ESI Kabupaten PALI, M. Anasrul Dwi N menerangkan bahwa dengan adanya Pengda ESI di kabupaten PALI, diharapkan bagi rekan-rekan baik organisasi, cafe, serta komunitas yang akan menggelar turnamen, untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pengda ESI. 

"Tujuannya adalah, agar turnamen tersebut menjadi legal dan diakui secara resmi.Seperti halnya turnamen sepak bola, kalau mau diakui sebagai kompetisi yang legal, maka harus berkoordinasi dengan PSSI, pun begitu juga dengan cabor E-Sports," ungkap Anas. 

Lebih lanjut, Anas juga menerangkan, bahwa ESI merupakan wadah untuk menyalurkan potensi dan minat bagi para calon atlet E-Sports.

Ketua Pengda ESI Kabupaten PALI,M. Anasrul Dwi N

"E-Sports kini bukan hanya sebagai game online semata, tetapi juga sudah menjadi cabang olahraga seperti bridge atau kartu, catur, sepakbola dan lainnya. Artinya, ini akan menjadi wadah dimana para atlet E-Sports berlaga, dan menjadi yang terbaik. Tentu, ketika ingin menjadi atlet, tidak hanya bermodal skil, tapi juga etika serta harus berdisiplin tinggi dengan mengutamakan kepentingan organisasi," tambahnya. 

Disinggung banyak hal negatif yang timbul akibat game online terhadap anak didik atau pelajar, Anas menyebut bahwa mereka itu butuh dibina bukan dibinasakan. 

"Itulah salahsatu tujuan terbentuknya cabor E-Sports. Karena di dalam cabor E-Sports, mereka (para gamer, red) diberi ruang untuk menggali potensi sekaligus juga mengajarkan agar tetap mengutamakan belajar di sekolah, mengutamakan pendidikan, dan yang paling penting kami utamakan adalah orang-orang yang beretika, berdisiplin untuk meraih prestasi," imbuhnya. 

"Kalau nanti dilarang, maka ini akan menjadi liar dan lebih berbahaya lagi. Dari pada menjadi liar, lebih baik kita rangkul, kita bina, kita didik agar bisa berprestasi dan mengharumkan nama keluarga, daerah, dan bangsa. Kemudian juga, pada Sea Games Manila yang lalu, kontingen Indonesia berhasil meraih medali perak pada gim mobile legends, tentu ini sebagai pembuktian dan pengakuan bahwa E-Sports sudah menjadi cabang olahraga yang harus kita kembangkan agar bisa maju dan berprestasi," tutupnya.