Khamis, April 25, 2024, 12:39 WIB
Last Updated 2024-04-25T06:18:40Z
DaerahPendidikanTrending

Pendidikan Karakter Perlu Diajarkan Kepada Siswa,Hindari Bullying dan Narkoba di Ruang Lingkup Sekolah

Jumlah peserta ada 200 pelajar SMP di kecamatan Talang Ubi | Foto : emceprojects


HPC,PALI -- Bekerjasama dengan Nusantara Kreative Dinas Pendidikan Kabupaten PALI menggelar seminar pengembangan karakter siswa, Kamis (25/4/24) di Guest House Komplek Pertamina Pendopo.  


Dengan mengusung tema pengembangan karakter siswa menyambut Indonesia emas 2045 kegiatan tersebut diikuti oleh siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kecamatan Talang Ubi. 


Kegiatan yang dihadiri oleh kadisdik kabupaten PALI Ardian putra muhdanili, ST dan founder Nusantara Kreative M. Wahyu Nugroho, SH.,menghadirkan narasumber dari penyuluh narkoba ahli muda BNN Provinsi Sumatera selatan Yeni Yulita, SKM.,Direktur Lembaga Psikologi terapan limas Palembang Aslam tamisa, S.Psi.,MM., M.Psi.Psikolog, Kapolres PALI AKBP Khairi Nasrudin, S.I.K., M.H,Kajari PALI Agung Arifianto, SH.,MH dengan moderator Nurhanuman Zaj. 


Dikemukakan Plt Kepala Disdik PALI, Ardian Putra Muhdanili bahwa kegiatan tersebut sesuai judulnya adalah untuk pengembangan karakter generasi muda agar berkualitas. 



"Tidak mungkin karakter generasi muda bisa berkualitas apabila dipengaruhi Narkoba. Untuk itu kita ajak sejak dini generasi muda agar paham bahaya serta untuk menghindarinya," ungkap Ardian.



Terlebih baru-baru ini dikemukakan Ardian adanya pengungkapan kasus oleh Polres PALI yang berhasil menggagalkan peredaran Narkoba jenis sabu-sabu seberat 5 kilogram lebih. 



"Kami apresiasi keberhasilan jajaran Polres PALI sehingga ada puluhan anak bangsa yang diselamatkan. Dan untuk mengantisipasi anak muda terjerumus dalam lingkaran Narkoba  maka kami ajak sejak dini untuk menjauhinya," imbuhnya. 



Disamping mengenalkan bahaya dan jauhi Narkoba, pada kegiatan tersebut juga dikatakan Ardian bahwa pelajar diajak hindari aksi bullying.



"Yang saat ini tengah ramai dan selalu vital adalah kasus bullying. Untuk hindari permasalahan itu dalam lingkungan sekolah,  kita ajak pelajar agar jangan sekali-kali melakukan aksi itu," ungkapnya. 



Selain mengajak pelajar untuk hindari aksi bullying, Ardian juga menekankan kepada pihak sekolah untuk lebih ekstra melakukan pengawasan dilingkungan sekolah. 



"Aksi bullying bisa dicegah dengan ketat melakukan pengawasan terhadap pelajar saat jam sekolah. Kemudian diluar sekolah, peran orang tua juga sangat penting. Untuk itu awasi anak-anak kita dan pantau saat bermain diluar rumah," ajaknya.



Pada kegiatan itu, Ardian juga menyatakan bahwa ada materi yang disisipkan agar pelajar bisa paham terhadap penyimpangan seksual. 



"Materi penyimpangan seksual juga perlu diberikan kepada pelajar sejak dini. Bukan hal tabu untuk memberikan pemahaman hal itu kepada pelajar agar sejak dini pelajar bisa mengerti bahayanya sehingga terhindar dari pergaulan bebas serta penyimpangan seksual," tandasnya. 



Dengan adanya kegiatan tersebut  selain dapat meningkatkan karakter generasi muda yang berkualitas dan handal juga mampu mencetak penerus bangsa yang bisa menjadi tauladan dilingkungannya.



"Harapan kami peserta yang ikuti kegiatan ini mampu menularkan pengetahuan yang diserap kepada pelajar lainnya serta remaja disekitar lingkungan sekitar tempat tinggalnya," harapnya.



Adapun peserta yang diajak pada kegiatan tersebut disebutkan Ardian berasal dari sejumlah SMP yang ada di kecamatan Talang Ubi. 



"Jumlah peserta ada 200 pelajar SMP di kecamatan Talang Ubi. Kedepan kita akan gelar kegiatan serupa yang tentunya mengajak pelajar dari kecamatan lain. Narasumber yang kita libatkan selain dari tim Kreativ juga dari kepolisian dan kejaksaan," tutupnya.