PALI, HPC —Dinas Sosial Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) melalui Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial baru-baru ini meluncurkan inovasi yang diberi nama Kunjungan Graduasi Mandiri Penerima Bansos (KUGARI BOS). Program ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran diri di kalangan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bantuan sosial agar berani melakukan graduasi mandiri jika kondisi ekonomi mereka telah membaik, sekaligus memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran.
Inovasi ini segera membuahkan hasil positif. Dari enam rumah KPM yang dikunjungi dalam uji coba di Kecamatan Talang Ubi, tiga keluarga menyatakan kesiapan untuk mundur (graduasi mandiri) dari penerima bantuan lantaran alasan sudah mampu secara ekonomi, memiliki pekerjaan, dan penghasilan yang memadai.
Dengan begitu KUGARI BOS ini diharapkan dapat menjadikan salah satu cara untuk dapat menurunkan angka kemiskinan karena KPM dengan kesadaran penuh melakukan Gradusi Mandiri, serta menciptakan kesejahteraan yg merata dengan memberikan bantuan yang tepat sasaran," ujar Yepi Yulius, S.Sos Kepala Bidang Linjamsos.
Kepala Dinas Sosial Kab. PALI, Metty Etika, SE., M.Si, menambahkan harapannya agar kegiatan survei dan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman dan menumbuhkan rasa kesadaran diri bagi penerima manfaat. Hal ini penting agar masyarakat tidak protes atau melarang Tim yang bertugas saat program pemasangan stiker resmi dilaksanakan.
Kunjungan ini secara visual menilai apakah kondisi kehidupan KPM sudah tergolong sejahtera dan tidak lagi layak menerima bantuan. Indikator kasat mata seperti kepemilikan aset mewah menjadi fokus utama penilaian.
