Penghargaan prestisius tersebut ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang Nomor: B.618/Un.09/VII.I/PP.00.9/12/2025. Dalam yudisium itu, Anas yang dikenal luas sebagai jurnalis dan pimpinan media resmi dinobatkan sebagai Alumni Berprestasi Program Magister (S2) pada Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI).
Capaian Anas bukan prestasi biasa. Ia berhasil mencatatkan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00 serta menyelesaikan studi dalam waktu relatif singkat, yakni 1 tahun 10 bulan 10 hari sebuah prestasi akademik langka yang mencerminkan dedikasi, disiplin, dan komitmen tinggi terhadap dunia pendidikan.
Keunggulan akademik tersebut diwujudkan melalui tesis berjudul “Strategi Pengembangan Program Promosi Sekolah Melalui Media Online dalam Rubrik Pendidikan pada Madrasah Aliyah di Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.” Karya ilmiah ini dinilai relevan, aplikatif, dan kontekstual, khususnya dalam menjawab tantangan promosi lembaga pendidikan di tengah pesatnya perkembangan era digital.
Dalam keterangannya, Anas menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas capaian tersebut.
“Alhamdulillah, ini benar-benar di luar dugaan saya. Semua ini merupakan karunia Allah SWT, serta hasil doa dan dukungan dari banyak pihak,” ungkapnya.
Ia secara khusus menyampaikan apresiasi kepada istri dan anak-anak, orang tua, keluarga besar, para pendidik di Madrasah Aliyah YPII Talang Ubi Kabupaten PALI, serta seluruh dosen Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang yang telah memberikan ilmu, bimbingan, dan motivasi selama proses akademik berlangsung.
Lebih dari sekadar pencapaian pribadi, Anas menegaskan bahwa prestasi ini merupakan amanah yang harus memberi dampak lebih luas.
“Saya berharap ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan untuk peningkatan mutu pendidikan, khususnya madrasah, sekaligus mendorong media agar semakin aktif berperan dalam edukasi publik,” ujarnya.
Ia juga menaruh harapan agar pencapaiannya menjadi inspirasi bagi para pendidik, jurnalis, dan generasi muda, bahwa kesibukan profesi tidak pernah menjadi penghalang untuk terus belajar dan berprestasi.
“Tidak ada kata terlambat untuk menuntut ilmu. Selama ada niat, disiplin, dan dukungan keluarga, insyaallah semua bisa diraih,” pungkas Anas.

